Konservasi dan Penangkaran Anggrek Endemik Sultra Secara Exsitu di Kebun Raya UHO

Authors

  • Muhidin
  • Gusti Ayu K. Sutariati
  • Dewi Nurhayati Yusuf
  • Sitti Leomo
  • Dedi Erawan
  • Tresjia Corina Rakian
  • Nini Mila Rahni
  • Waode Nuraida

DOI:

https://doi.org/10.33772/jpmit.v6i1.22

Keywords:

Anggrek, Konservasi, Penankaran, Endemik

Abstract

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya karena sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek di Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 5000 jenis anggrek alam. Keragaman tersebut merupakan potensi yang terpendam dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan nilai estetika dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian meskipun banyak dan beragam dan jenis anggrek di Indonesia, kaberadannya terancam punah akibat perubahan kondisi habitatnya maupunĀ  akibatĀ  pencurian. Oleh karena itu dilakukan berbagai upaya pelestarian sumber plasma nutfah tersebut. Pelestarian dengan berbagai teknik yang ada bertujuan untuk mengamankan dan menyelamatkan kekayaan plasma nutfah bangsa. Sementara penyelamatan anggrek dengan cara penangkaran dimaksudkan aagar agar masyarakat tak lagi mengambil anggrek atau hasil hutan lainnya secara langsung dari hutan, utamanya hutan-hutan yang berada dalam kawasan perlindungan seperti hutan marga satwa atau kebun raya. Tujuan kegiatan pengabdian terintegrasi KKN-tematik ini adalah untuk menumbuhkan semangat dan sikap untuk pelestarian anggrek secara exsitu sehingga keselamatan plasma nutfah tetap terjaga serta menciptakan koleksi kebun anggrek pada Kebun Raya UHO. Luaran dari kegiatan pengabdian terintegrasi KKN-tematik ini adalah berupa produk dan teknik konservasi anggrek secara lestari pada kawasan Kebun Raya UHO dengan model pelestarian secara exsitu.

Downloads

Published

2024-04-30