PKM Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal Dalam Pengolahan Sampah Organik Dan Budidaya Tanaman Pekarangan Di Kelurahan Bambaea Kabupaten Bombana

Authors

  • Gusti Ayu Kade Sutariati
  • Muhidin
  • Dewi Nurhayati Yusuf
  • R. Marsuki Iswandi
  • Andi Khaeruni

Keywords:

Sampah, pengolahan, hortikultura, organik, sayuran

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, namun seluruh komponen masyarakat harus dengan kesadaran penuh saling bahu-membahu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan sampah ini. Potensi sampah organik rumah tangga cukup besar untuk diolah secara intensif karena volumenya terus bertambah setiap hari sejalan dengan aktivitas kehidupan setiap rumah tangga. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolah sampah organik secara alami, oleh karena itu diperlukan tambahan dekomposer agar proses dekomposisi sampah organik dapat dilakukan lebih cepat dan dekomposer ini dapat dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti nasi sisa menjadi produk dekomposer berbasis mikroorganisme lokal (MOL). Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Program Kreativitas Masyarakat Internal) ini, Tim Pelaksana membantu memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya pemanfaatan MOL sebagai dekomposer alami dalam pengolahan sampah rumah tangga. Produk dari hasil pengolahan sampah tersebut selanjutnya dimanfatatkan sebagai pupuk organik  untuk budidaya tanaman hortikultura (sayuran dan buah-buahan oerganik) di pekarangan masyarakat target, dengan demikian produk tanaman sayuran dan buah yang dihasilkan lebih sehat dan bebas racun di samping keseimbangan alam tetap terjaga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pelaksanaannya pada Kelompok Tani Tosui di Kelurahan Bambaea Kabupaten Bombana. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelompok Tani Tosui sangat mengapresiasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Pascasarjana  UHO. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena permasalahan sampah cukup kompleks sehingga memerlukan penanganan secara komprehensif dan berkesinambungan.  

Downloads

Published

2024-04-22